วันพฤหัสบดีที่ 30 สิงหาคม พ.ศ. 2561

Mastectomy Vs Pengangkatan payudara

Mastectomy Vs Pengangkatan payudara


Prosedur operasi adalah langkah medis umum untuk menangani kanker payudara. Mastektomi salah satunya. Mastektomi akan mengangkat salah satu, atau kedua payudara secara keseluruhan. Lumpektomi adalah alternatif lainnya. Lumpektomi hanya mengangkat tumor kanker dan sebagian kecil jaringan payudara.



Tergantung pada tingkat keparahan kanker, prosedur operasi dapat digabungkan dengan terapi radiasi atau kemoterapi. Diskusikan dengan dokter, apakah mastektomi merupakan jalan keluar yang tepat untuk Anda. Penting untuk mendiskusikan apa yang Anda harapkan terjadi setelah menjalankan operasi. Terkadang, terapi lanjutan akan terasa lebih sulit bagi sebagian wanita, dibanding dengan prosedur operasi itu sendiri.

Tipe-tipe mastektomi
Mastektomi adalah prosedur pengangkatan payudara. Ada 5 kategori berbeda dalam mastektomi, yaitu:

Tradisional
Modifikasi radikal
Radikal
Parsial (sebagian)
Subkutan
Tipe prosedur yang akan Anda jalankan ditentukan oleh beberapa faktor. Ukuran tumor dan penyebaran kanker adalah salah satu faktor penentu penting. Begitu pula dengan usia dan kondisi kesehatan Anda. Ditambah lagi, beberapa pasien memiliki alasan khusus yang kuat dalam memilih tipe prosedur tertentu. Penting untuk selalu mendiskusikan mengenai pilhan Anda bersama dokter.

Mastektomi tradisional umum disebut sebagai mastektomi total. Pada prosedur ini, hanya payudara yang akan diangkat. Kelenjar getah bening axillary – terdapat di bawah ketiak – akan tetap dibiarkan. Hanya kelenjar bening yang terdapat dalam jaringan payudara yang akan diangkat. Otot pendukung payudara yang terletak di bawah payudara akan dibiarkan.

Modifikasi radikal melibatkan pengangkatan payudara dan kelenjar getah bening axillary. Otot pendukung payudara yang terletak di bawah payudara akan dibiarkan.

Mastektomi radikal adalah alternatif paling mutakhir. Keseluruhan payudara akan diangkat dalam prosedur ini. Begitu pula dengan kelenjar getah bening dan otot dinding dada. Prosedur ini dapat mengubah bentuk tubuh dan sangat jarang digunakan. Mastektomi radikal telah digantikan dengan modifikasi radikal sebagai alternatif penanganan kanker payudara.

Prosedur mastektomi parsial mirip dengan lumpektomi. Walaupun begitu, prosedur ini mengangkat lebih banyak jaringan lunak. Tumor diangkat bersamaan dengan sejumlah besar jaringan lunak sehat di sekitarnya.

Mastektomi subkutan disebut juga sebagai mastektomi “nipple-sparing”. Prosedur ini mengangkat keseluruhan organ payudara, kecuali puting. Namun, prosedur ini jarang digunakan dikarenakan mastektomi jenis ini akan meninggalkan lebih banyak jaringan payudara lebih banyak daripada prosedur lainnya. Hal ini akan meningkatkan risiko kembalinya tumor kanker. Kanker dalam jumlah yang sangat kecil mungkin dapat tertinggal dalam payudara.

Mastektomi pencegahan, disebut juga sebagai mastektomi profilaktik atau pengurangan risiko. Operasi ini dilakukan sebelum wanita didiagnosis oleh kanker payudara. Umumnya, prosedur ini digunakan pada wanita yang memiliki risiko sangat tinggi terhadap kanker payudara. Mengangkat payudara adalah salah satu cara untuk meminimalisir risiko tersebut.


Apa yang akan terjadi setelah mastektomi?
Setelah operasi, Anda akan melanjutkan rawat inap selama beberapa hari di rumah sakit. Sehari setelah operasi, Anda akan diajari olahraga ringan khusus. Olahraga akan membantu meringankan rasa kaku pada lengan atau bahu pada sisi tubuh yang dimastektomi. Berolahraga juga dapat memperbaiki kekuatan tubuh Anda.

Anda akan memiliki kateter khusus yang akan menampung darah dan cairan dari area operasi. Anda mungkin akan diharuskan untuk mengubah jenis dan pola olahraga untuk mengakomodasi kateter tersebut.

Setelah kelenjar getah bening Anda diangkat, Anda akan lebih rentan terhadap limfedema. Limfedema adalah penggumpalan cairan di lengan, tangan, atau dada.

Kelenjar getah bening umumnya akan menyaring cairan getah bening melalui tubuh Anda hingga ke dalam darah. Tanpa kelenja r getah bening, cairan tersebut dapat menggumpal dalam jaringan lunak. Melakukan olahraga ringan pascaoperasi akan membantu mengurangi risiko Anda untuk memiliki kondisi ini.

Tanda-tanda limfedema termasuk:

Lengan terasa berat atau timbul pembengkakan
Kulit pada lengan terasa kencang
Kebas pada lengan atau tangan
Fleksibilitas tangan atau lengan berkurang
Jika Anda mengalami limfedema, terapi biasanya melibatkan pemijatan atau penggunaan alat khusus yang dapat mengurangi tekanan.

Hidup setelah mastektomi Setelah mastektomi, sangat penting untuk menjaga diri terhindar dari infeksi. Infeksi dapat mengakibatkan limfedema. Berikut cara mudah meminimalisir risiko infeksi:

Mendapatkan suntikan di sisi lengan yang bukan area operasi
Menggunakan sarung tangan pelindung saat membersihkan rumah, berkebun, dan mencuci piring
Menggunakan pencukur elektrik untuk menghindari luka sayat
Menggunakan tabir surya untuk menghindari terbakar
Memakai pakaian longgar dan tidak memakai perhiasan
Menghindari alkohol
Berhenti merokok
Menjaga berat badan
Beberapa wanita memilih untuk melakukan rekonstruksi payudara setelah mastektomi, sedangkan yang lainnya lebih memilih menggunakan payudara buatan. Sejumlah wanita memilih untuk menerima tampilan barunya apa adanya.

Semua ini adalah pilihan pribadi. Pilihan setiap wanita berbeda satu sama lain. Diskusikan pilihan Anda dengan dokter Anda. Jalankan segala sesuatu yang membuat Anda merasa sehat dan bahagia.

sumber, https://hellosehat.com